Minggu, 24 Februari 2013

#puisi; RINDU


Dear blogger,
Satu pertanyaan klise; terbuat dari apakah rindu itu?!
Perasaan itu sangat menderaku semalam. Saya benar-benar ingin bertemu dengan sahabat-sahabat terbaikku. Berkumpul dan saling berbagi tentang kelucuan dan mungkin juga menjadi ajang saling curhat untuk menghakimi takdir hidup ini. Sebuah rencana besar, kan?! Aku lebih suka memilih kata besar daripada kata mulia. Tidak ada alasan terbaik untuk itu.
Akhh, taukah blogger?! Semalam kepingan kenangan-kenangan masa sekolahku menyatu perlahan-lahan. Ada terlihat garis tawa yang sangat membekas disana. Serpihan kecil yang sempat terlupakan pun, tercantum lagi dengan tawa yang membahagiakan.
Blogger, terinspirasi dari chattingan rame-rame Facebook semalam, pagi ini saya menyempatkan menulis serangkaian kata-kata yang kusebut puisi. Setujukah blogger?! Akhh, kata dan bentuk sebuah puisi terlalu jamak pengertiannya, kan?! Semoga sahabat-sahabat terbaikku menikmati persembahan kata-kata ini:

RINDU

Seperti hujan yang telah berhenti; disini.
Hatiku basah.

Mimpi yang bertanya; mengapa?
Ada, tapi tiada siapa-siapa!

Duh, bukan main!
Waktu yang dinikmati sedang menghakimi
Ini bukan tak berarti
Seperti mati yang sekalipun tidak kutakuti
Seperti kokoh kaki asaku memaku bumi
Aku tidak mau mati; titik
Inilah yang tak pernah kusesali.

Tidak bisakah kau membiarkanku bernafas sejenak tanpamu?!
Biar ku baui hujan tadi sendiri.


                                                             Lauwo, 24 Februari 2013.


Blogger, Tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna. Dan rindu ini adalah ikatan rasa persaudaraan yang sangat indah! Rindu... duh, rindu lagi! ;-)

2 komentar: